Cara Cerdas Dalam Mencari Pekerjaan Di 2022!
Cara Cerdas Dalam Mencari Pekerjaan Di 2022!
Setiap th. jumlah angkatan kerja bertambah. Sayangnya, hal ini tidak berbanding lurus bersama jumlah lapangan pekerjaan. Ditambah, orang yang sudah bekerja pun banyak yang resign dan melacak pekerjaan baru. Job seeker jadi semakin saling sikut. Karena was-was tidak mampu kerjaan dan konsisten jadi beban. Nggak percaya? Perhatikan data berikut, ya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 adalah sebanyak 144,01 juta orang. Jumlah tersebut naik sebanyak 4,20 juta orang dibanding Februari 2021 mengatasi kekurangan lowongan kerja .
Sedangkan, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja turun dari level 129,7 pada Februari 2022 jadi 126,4 pada Maret 2022. Sementara itu, umumnya orang bergeser pekerjaan 10 hingga 15 kali selama karier profesional mereka.
Nah, gimana? Perang para pencari kerja is real. Solusinya kamu harus semakin pintar di dalam melacak pekerjaan. Gimana caranya? Nggak usah khawatir, di artikel ini, Kuncie bakal kasih tips melacak pekerjaan di 2022. Simak hingga akhir, ya!
Tips Mencari Kerja
Agar kamu selamanya siap untuk bersaing, tersedia baiknya kamu membaca sebagian tips di dalam melacak kerja tersebut ini!
1. Gunakan Platform Pencarian Kerja Online
Sekarang kamu tentu sudah jarang lihat orang datang ke perusahaan bawa map bikin lamar kerja. Iya, kan? Karena saat ini sudah banyak platform yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan. Sebut saja LinkedIn, Kalibrr, Indeed, Glints, dan banyak lainnya.
Kunjungi Juga Portal Cari Kerja di Kuncie
Platform-platform tersebut amat memudahkan para job seeker. Nggak hanya mampu keterangan lowongan pekerjaan, kamu mampu melamar segera lewat platform tersebut. Ditambah, kamu terhitung mampu membuat profil kamu sendiri bersama mencantumkan informasi yang mampu menarik recruiter. Jadi, kamu bahkan memiliki peluang untuk dihubungi recruiter tanpa melamar.
2. Manfaatkan Networking
Beberapa perusahaan memiliki Employee Referral Program (ERP). Program tersebut sangat mungkin karyawan untuk menganjurkan kandidat untuk mengikuti sistem seleksi perusahaan. Gimana? Dengar hal ini kamu jadi mengetahui seberapa pentingnya networking, kan?
Yup, networking itu perlu banget. Dengan memiliki banyak kenalan orang-orang yang sudah kerja, kamu terhitung mampu ketularan mampu kerja. Jadi, jadi saat ini jangan sungkan bikin kenalan mirip orang baru, ya. Perluas networking kamu. Makin banyak kenalan, semakin cepat mampu kerjaan.
3. Ikuti Acara Job Fair
Job fair adalah bursa atau pameran di mana recruiter melacak kandidat yang prospektif. Kamu mampu menyerahkan resume atau CV secara langsung. Bahkan, kamu terhitung mampu berkesempatan untuk melaksanakan walk in interview.
Akan tetapi, selagi mendapat informasi job fair, jangan segera datang tanpa persiapan, ya. Ada sebagian hal yang harus kamu ketahui lebih-lebih dahulu.
Pertama, menentukan perusahaan incaran kamu. Ada banyak perusahaan yang berpartisipasi pada job fair. Jadi, lebih baik menentukan dulu perusahaan mana yang bakal kamu lamar. Saat tiba, prioritaskan untuk datang ke stan perusahaan incaran kamu dulu. Setelah itu, baru kamu boleh melihat-lihat perusahaan lainnya. Jangan hingga kamu menghabiskan selagi di stan perusahaan yang bukan incaran kamu.
Kedua, menentukan rute paling efektif. Selain tersedia banyak perusahaan, tentu saja banyak pula pelamar kerja yang datang. Suasana bakal jadi crowded. Maka dari itu, perlu untuk menentukan rute. Kamu mampu memanfaatkan denah job fair sebagai panduan. Biasanya, denah disediakan oleh penyelenggara di pintu masuk.
Ketiga, jangan lupa mempunyai dokumen yang diperlukan. Dokumen tersebut sekiranya resume, CV, dan portofolio. Bila perlu, bawa pula fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat pelatihan.
Baca Juga: Tips Membuat CV Yang Menarik
Keempat, menunjukkan antusiasme dan keyakinan diri. Meskipun tersedia banyak job seeker yang datang ke job fair. Jangan dulu kamu biarkan nyalimu menciut. Percaya diri bersama kemampuanmu. Jika kamu nggak pede, bisa-bisa recruiter malah meragukan kemampuanmu. Tunjukkan terhitung jikalau kamu antusias bersama pekerjaan yang kamu lamar, ya. Siapa tahu, kamu segera mampu peluang interview.
Kelima, cari peluang berkata bersama manajer HR. Saat berkunjung ke stan perusahaan yang kamu incar, kamu mungkin bakal berjumpa sebagian staf HR. Jika memungkinkan, carilah peluang berjumpa dan berkata segera bersama manajer HR. Hal ini sebab tentu saja dibanding staf, manajer memiliki efek yang lebih besar.
Keenam, antisipasi wawancara kerja. Karena pada job fair, kamu mampu saja mampu peluang wawancara. Maka dari itu, jangan lupa terhitung untuk melaksanakan persiapan wawancara. Misalnya saja bersama mencermati penampilan. Sebaiknya, jangan memanfaatkan outfit bersama warna yang mencolok. Pilihlah busana yang berwarna netral dan terkesan profesional.
Baca Juga: Persiapan Sebelum Interview
Ketujuh, jangan lupa follow up. Beberapa hari sesudah melamar, jikalau kamu tak kunjung mendapat pemberitahuan perihal standing lamaran kamu, kamu boleh melaksanakan follow up. Ini untuk mengantisipasi mungkin bahwa recruiter sudah menghubungi kamu, tapi gagal. Jadi, sah-sah saja untuk menghubungi recruiter dan menanyakan mengenai standing lamaran kamu.
4. Pantau Situs Resmi Perusahaan
Perusahaan kadang-kadang mencantumkan halaman karier di web webnya. Ini jadi suatu kemudahan bagi job seeker. Kamu mampu mendapat informasi lowongan pekerjaan yang valid dan amat terpercaya, sebab datang dari web formal perusahaan. Jadi, jangan lupa cek web formal perusahaan yang kamu lamar, ya!
5. Manfaatkan Social Media
Selain platform lowongan kerja dan web formal perusahaan, sarana sosial terhitung jadi lahan basah bagi para job seeker. Yup, banyak akun-akun di sarana sosial yang memberi informasi lowongan pekerjaan. Di Instagram, Twitter, atau bahkan TikTok. Untuk mencarinya, kamu tinggal memasukkan kata kunci di tab pencari, sekiranya saja “loker.”